KESALAHAN DALAM BERBICARA

3/09/2013


Bicara merupakan suatu aktivitas dimana kita memberikan data atau informasi kepada subyek baik itu langsung maupun tidak langsung. Dalam kesehariannya manusia normal akan melakukan sebuah pembicaraan dalam kondisi yang berbeda-beda dalam suasana yang bersifat formal maupun informal dan hal ini berlangsung secara terus menerus selama dalam suatu kondisi dimana melakukan interaksi secara rutin tiap harinya.

Dalam sebuah pembicaraan banyak sekali tehnik yang bisa digunakan agar informasi yang diberikan diterima dengan baik tanpa adanya miss communication. Dalam berbicara terdapat beberapa kesalahan yang lazim terjadi pada umumnya sehingga menyebabkan tujuan dalam berbicara bisa meleset. kesalahan tersebut berupa :



  • Bahan pembicaraan tidak di pahami secara maksimal,
=> Informasi merupakan hal yang paling penting dalam pembicaraan, sehingga data yang dimiliki akan sangat berpengaruh dalam penyampaian informasi dalam berbicara, sehingga ketika kita tidak memahami data yang terkait dalam pembicaraan tentu hal tersebut akan berdampak pada arah pembicaraan bahkan dapat menganggu proses pembicaraan.
  • Mengucapkan huruf e terlalu sering,
=> Huruf e merupakan huruf yang paling lazim digunakan pembicara ketika melakukan proses berfikir, sehingga menjadi suatu konsumsi publik untuk digunakan. Hal ini lah yang menandakan ketidaksiapan pembicara dalam konteks materi dan pembawaan nya. dalam mengatasi hal ini dimana kita dalam proses berfikir akan menjadi lebih baik jika kita diam sebentar, sehingga pendengar akan lebih fokus dan membuat kita terlihat lebih tenang dalam pembawaan diri ketika berbicara.
  • Pandangan mata yang tidak jelas
=> Kontak mata (eyes contact) merupakan unsur penting dalam menarik perhatian lawan bicara, selain itu juga membantu dalam penyampaian materi. Oleh karena itu pandangan mata yang tidak jelas dapat menganggu proses penyampaian informasi yang sedang berlangsung.
  • Arah pembicaraan yang melenceng terlalu jauh,
=> Alur pembicaraan sangat bergantung pada data yang telah kita siapkan, pada umumnya banyak sekali pembicaraan yang melenceng dari tujuan pembicaraan yang telah ditetapkan sehingga terkesan pembicara kurang paham dengan apa yang disampaikannya karena isi informasi tidak sistematis.
  • Gemetar akibat malu, dan
=> Rasa malu dapat menyebabkan tubuh gemetar, hal itu berakibat pada alur komunikasi yang sedang berlangsung dan menyebabkan getaran yang membuat konsentrasi pada pembicaraan menurun. ketika pembicara belum mampu untuk mengatasinya maka proses pembicaraan akan turut terganggu.
  • Intonasi yang tidak beraturan.
=> Intonasi suara turut menentukan proses penyampaian informasi kepada pendengar, oleh karena itu pembicara dituntut untuk bisa menggunakan intonasi secara tepat dan benar, sehingga poin penting yang ingin disampaikan dengan mudah untuk diterima oleh pendengar, dan menghindari adanya miss communication.

Hal di atas merupakan kesalahan yang lazim terjadi ketika sebuah percakapan berlangsung.